Informasi Bis-bis di Indonesia & Dunia

Kamis, 22 Desember 2016

Sejarah Perusahaan Otobus Putera Mulya

Putera Mulya Super Double Decker
Perusahaan Otobus Putera Mulya adalah sebuah perusahaan yang melayani dibidang transportasi bus yang didirikan oleh Bapak H Soegiyono sekitar 24 tahun yang lalu di Karanganyar, Jawa Tengah. Perusahaan ini dirintis sejak tahun 1985 diawali dengan dua unit mikrobus berkapasitas 12 orang dengan trayek Ngadirojo-Jatipuro-Wonogiri-Jatisronom.“Pembelian kendaraan tersebut dengan sistem kredit selama tiga tahun,” kata Soegiyono mengenang saat mengawali usahanya.

Modal dua unit mikrobus itu mulai berkembang di tahun 1988, dengan bertambahnya dua unit mikrobus Isuzu KAD.51, tipe yang sama dengan dua unit sebelumnya. Seiring dengan perjalanan waktu, Soegiyono memantapkan diri untuk mendirikan Perusahaan Otobus di tahun 1992. Dia merintis Angkutan Pedesaan Antar Kota Dalam Provinsi. “Bermodalkan nekat, niat, semangat dan mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kami mulai berusaha dengan diawali satu tahun sebelumnya kami telah mengajukan permohonan ijin prinsip kepada Bupati Karanganyar, Bupati Wonogiri dan Walikota Surakarta,” ujar Soegiyono lagi.

Enam unit bus sedang berkapasitas 26 kursi Mitsubishi Colt Diesel menjadi awal usaha PO. Putera Mulya. Saat membuka trayek Surakarta-Karanganyar-Jumapolo-Jatipuro-Wonogiri (PP), bus dibeli secara kredit dari PT. SUN Motor, Solo. Soegiyono tak menutupi jika usahanya juga dibantu oleh seorang pengusaha asal Wonogiri saat itu.

Tangan dingin Soegiyono yang mulai belajar transportasi sejak duduk di bangku SLTP, karena belajar dari usaha transportasi kakak sulungnya ini, membuat PO. Putera Mulya terus berkembang sejak tahun pertama didirikan. Hampir setiap tahun ada penambahan armada, antara dua hingga empat unit. Kepercayaan bank juga diraihnya untuk mengembangkan usahanya. Pada tahun 1995 dengan dukungan bank BTN, Surakarta, PO. Putera Mulya menambah empat unit bus yang dibuat di Karoseri New Armada.

Hingga awal tahun 2000, total armada PO. Putera Mulya untuk trayek AKDP mencapai 28 unit bus sedang. Dengan perhitungan usaha yang matang, sayap PO. Putera Mulya berkembang hingga Jakarta dan Bandar Lampung. Diawali dengan trayek Antar Kota Antar Provinsi dengan trayek Ponorogo-Purwantoro-Wonogiri-Solo-Jakarta (PP). Ada pula trayek Ponorogo-Madiun-Ngawi-Solo-Jakarta-Merak-Bandar Lampung (PP).

Bermodalkan 10 unit bus Mercedes-Benz tahun 1994, usaha bus jarak jauh ini dimulainya. Di tahun 2011, armada PO. Putera Mulya bertambah 12 unit. “Jumlah armada bus PO. Putera Mulya yang melayani trayek AKAP ada 22 unit,” kata Soegiyono.

Usaha Soegiyono dalam bisnis transportasi bus tak lepas dari pertolongan Tuhan yang Maha Kuasa. Kegigihan suami dari Cristiana Istini dalam menjalankan usahanya selalu disertai doa. Di saat bisnis transportasi tengah merosot akibat pelemahan ekonomi, di tahun 2014, kucuran bantuan datang. Pada bulan Januari 2016 Perusahaan Otobus Putera Mulya beralih menjadi PT. Putera Mulya Sejahtera.

Sejak beralih menjadi PT. Putera Mulya Sejahtera, Soegiyono mendapat mitra baru dalam menjalankan usahanya. Adalah PT. Timur Terang Transindo yang bergerak di bidang transportasi barang yang mencoba peruntungan di bisnis transportasi bus. Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta ini menjadi mitra baru. “Tuhan mempertemukan kami dengan pak Soegiyono, kami melihat prospek yang bagus bekerja sama dengan beliau dan akhirnya kami berjalan bersama sekarang,” ujar Direktur PT. Timur Terang Transindo, Glenn A. Widodo.

Glenn tidak sendiri, dia mengajak serta Kurnia Lesani Adnan, mitranya di PT. Timur Terang Transindo, yang dibangun bersama di tahun 2011. Bersama pria yang akrab disapa Sani, Glenn memulai usahanya bermodalkan empat unit truk saat itu. Kini, usaha PT. Timur Terang Transindo berkembang dengan 120 armada truk sebagai ujung tombaknya.

Kombinasi keuletan Soegiyono dan dua pengusaha muda dalam PT. Putera Mulya Sejahtera terwujud dalam inovasi yang dihadirkan di tahun 2016. Banyak yang menanti pengoperasian kembali bus Putera Mulya yang sempat vakum beberapa bulan dan beralih menjadi PT. Putera Mulya Sejahtera. Enam unit Mercedes-Benz O 500 R-1836 dan empat unit Hino R-260 menjadi modal awal melayani pelanggan. Hingga sampai saat ini bus Putera Mulya terus diperbaharui dengan membeli 2 unit bus Jetbus 2+ Super Double Decker bermesin Scania.

Format baru melayani pelanggan bisa anda rasakan bersama PO. Putera Mulya Sejahtera. Nikmati inovasi pada bus-bus kami yang melayani di jurusan Wonogiri-Solo-Jakarta (PP), Wonogiri-Solo-Bogor (PP) dan Jakarta-Kebumen-Purworejo-Yogyakarta-Klaten (PP). Hubungi call center kami di nomor : (Jakarta : 0853 139 344 41, 0853 139 344 42 dan 0819 1255 3000) (Yogyakarta : 0822 264 66 214 dan 0819 0420 6614).

Putera Mulya Maxibus XHD

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah Perusahaan Otobus Putera Mulya

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar akan disetujui terlebih dahulu sebelum di publikasikan. Terimakasih.