Informasi Bis-bis di Indonesia & Dunia

Rabu, 24 Agustus 2016

Jetliner Semi High Deck Dan High Deck Terbaru Buatan Karoseri Rahayu Santosa

Perseroan Terbatas Rahayu Santosa yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, sudah menangkap peluang tren bus berkapasitas besar sejak tahun 2015 lalu, dengan meluncurkan model Jetliner High Deck. Model ini dikhususkan untuk bus bertenaga 300 HP ke atas dan mesin berkapasitas 9000  CC ke atas yang membutuhkan ruang mesin dan berdaya angkut lebih besar. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012, bus bertenaga besar dan berkapasitas mesin besar dengan gross vehicle weight (GVW) 18 Ton, Tinggi maksimum 4,2 meter dan panjang 13,5 meter sudah diakomodir. “Kami ingin menghadirkan produk yang terbaik demi mendukung perkembangan dunia transportasi bus di negeri ini,” kata Direktur Teknik PT. Rahayu Santosa, Soeyono.

PT. Rahayu Santosa menjadi salah satu karoseri besar, bus bertipe High Deck (Lantai Tinggi) bergenre coach di tahun 2015 dengan peluncuran bus Maxi 3-axle Jetliner yang dibeli PT. Putra Pelangi Perkasa. Jetliner HD yang dibeli PT. Putra Pelangi Perkasa tersebut dioperasikan untuk jalur Medan – Banda Aceh, menjadi bus pertama di Sumatera yang berkaca depan ganda. Kaca ganda di bagian depan, saat ini tengah menjadi tren model bus di tanah air.

Pengembangan produk Jetliner mulai diperkenalkan sejak awal 2016, walaupun masih belum diproduksi massal, namun karoseri yang berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor itu sudah merilis varian baru Jetliner yang diberi label S-Liner. Model S-Liner lahir sebagai penyempurnaan produk Jetliner yang juga melibatkan pelanggan.

Model pengembangan Jetliner dengan kaca depan ganda lebih runduk dan konstruksi rangka bus yang disempurnakan. Penyempurnaan dilakukan dengan pertimbangan estetika dan fungsi. Kaca depan bagian atas menawarkan sensasi berkendara bagi penumpang. Selain pandangan yang lapang, kontur bagian depan yang seperti kapsul mengingatkan kita pada bus-bus mewah di daratan Eropa. Elegan dan kental dengan kesan mewah. Penampilannya membuat sebagian orang yang baru pertama kali melihatnya mengira bus S-Liner dan Jetliner High Deck adalah bus tingkat. Bahkan mungkin ada yang mengira bus itu buatan luar negeri.

Selain bus High Deck, PT. Rahayu Santosa juga memperkenalkan bus dengan model Jetliner varian Semi High Deck. Bus model Jetliner SHD ini memiliki ketinggian sekitar 3,7 meter. Jetliner Semi High Deck hadir dengan kaca depan ganda. Bus ini juga menggunakan chasis bus premium dengan gross vehicle weight (GVW) 15 sampai 16 ton dan panjang bus hanya 12 meter. Jetliner SHD bisa digunakan pada chasis Mercedes-Benz OH 1526, chasis Hino RN-285 RN8JSKA, chasis Hino R-260RK8JSKA-NHJ.

Menurut Manager Marketing Perseroan Terbatas Rahayu Santosa Bapak Chrystianto Sutardi, sebagai bus premium, Jetliner Semi High Deck memiliki keunggulan yaitu saat bus ini sedang dilakukan uji coba kestabilan dengan kecepatan tinggi dan saat diajak bermanuver dijalan raya hasilnya cukup baik karena bus tidak limbung.

PT. Rahayu Santosa menjadikan faktor keamanan dan kenyamanan sebagai standar utama produk-produk busnya. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Operasional Perusahaan Otobus Nuansa Ilham yaitu Bapak Indra Permana yang mengatakan bus tidak terasa limbung dan mudah pengendaliannya saat bermanuver.

Daftar Perusahaan Otobus yang telah membuat bus dengan model Jetliner SHD ini yaitu ada Perusahaan Otobus Efisiensi, Sinar Jaya, Nuansa Ilham, Larasati. Inilah gambar bus model Jetliner SHD milik Perusahaan Otobus:


Tampilan Depan Jetliner HD PO. Putra Pelangi Perkasa
Tampilan Belakang Jetliner HD PO. Putra Pelangi Perkasa
Tampilan Depan Jetliner HD PO. Putra Pelangi Perkasa
Tampilan Belakang Jetliner SHD PO. Efisiensi
Tampilan Depan Jetliner SHD PO. Efisiensi
Tampilan Belakang Jetliner SHD PO. Sinar Jaya
Tampilan Depan Jetliner SHD PO. Sinar Jaya




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Jetliner Semi High Deck Dan High Deck Terbaru Buatan Karoseri Rahayu Santosa

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar akan disetujui terlebih dahulu sebelum di publikasikan. Terimakasih.